Search This Blog

Anies Sebut Tanah Abang sebagai "A Good Problem"

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masalah yang terjadi di Tanah Abang sebagai "a good problem" atau masalah yang baik.

Hal ini disampaikannya dalam Rapim evaluasi penataan Tanah Abang 26 Februari 2018 yang videonya diunggah ke akun YouTube Pemprov DKI pada 21 Maret 2018.

"Apa yang terjadi di Tanah Abang hari ini itu kami bisa hindari dengan perencanaan yang baik untuk tempat-tempat yang lain. Jadi saya melihat ini adalah a good problem. Ini adalah problem yang bagus buat kami," kata Anies kepada jajarannya seperti terekam dalam video.

Kepada para kepala dinas, Anies bertanya berapa jumlah stasiun kereta di Jakarta. Ia meminta agar para jajarannya menambahkan jumlah sekitar 52 stasiun dengan 19 stasiun LRT dan MRT yang akan terbentuk.

Baca juga : Anies: Diingat-ingat Ya, Ini Perwakilan Ombudsman RI, Bukan Ombudsman

"Jadi kami akan memiliki yang mungkin mirip seperi Tanah Abang yang kami harus beri solusi di lebih dari 70 titik di seluruh Jakarta. Kalau kami bisa membuatkan, rumuskan apa nih di tempat ini solusinya," ujar Anies.

Motor melintasi lajur pedagang di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang dimana kendaraan bermotor dilarang melintas pukul 08.00 - 15.00 WIB selain transjakarta Tanah Abang Explorer pada Senin (5/2/2018).Kompas.com/Rima Motor melintasi lajur pedagang di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang dimana kendaraan bermotor dilarang melintas pukul 08.00 - 15.00 WIB selain transjakarta Tanah Abang Explorer pada Senin (5/2/2018).

Menurut Anies, masalah yang terjadi di Tanah Abang adalah salah satu masalah yang paling rumit di Jakarta. Ia berharap model penataan Tanah Abang yang komprehensif dapat jadi panduan untuk penataan di tempat lain.

Sejak 22 Desember 2017 lalu, Anies menerapkan kebijakan menutup Jalan Jatibaru depan Stasiun Tanah Abang. Jalan itu digunakan sebagai tempat berjualan 400 pedagang kaki lima.

Baca juga : Anies Minta Waktu untuk Baca Laporan Ombudsman soal Tanah Abang

Kebijakan yang dianggap sebagai jawaban mengentaskan kesemrawutan ini kemudian diprotes oleh berbagai pihak, mulai dari Polda Metro Jaya hingga sopir angkot Tanah Abang.

Dalam perencanaan jangka panjang, dijanjikan kawasan Tanah Abang akan dibangun dengan konsep transit oriented development (TOD).

Kompas TV Ombudsman menyebut penataan Tanah Abang tidak kompeten dan melawan hukum.


Let's block ads! (Why?)

Baca Dong Selanjut nya https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/27/15005131/anies-sebut-tanah-abang-sebagai-a-good-problem

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anies Sebut Tanah Abang sebagai "A Good Problem""

Post a Comment

Powered by Blogger.