Search This Blog

Arab Saudi Diminta Lebih Komunikatif Terkait Eksekusi Mati WNI

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I Sukamta meminta Pemerintah Arab Saudi lebih komunikatif dengan Pemerintah Indonesia untuk menjaga hubungan diplomatik kedua negara.

Hal itu ia ungkapkan terkait eksekusi mati pekerja migran asal Majalengka, Tuti Tursilawati, pada 29 Oktober 2018 lalu di kota Ta'if, tanpa notifikasi atau pemberitahuan resmi kepada Pemerintah Indonesia.

"Saya mendorong Pemerintah Arab Saudi agar lebih komunikatif dengan pemerintah RI, apalagi ini terkait nyawa manusia yang bisa berpengaruh terhadap kelangsungan hubungan diplomatik kedua negara," ujar Sukamta melalui keterangan tertulisnya, Rabu (31/10/2018).

Baca juga: Presiden Jokowi Sesalkan Eksekusi Mati Tuti Tanpa Notifikasi dari Arab Saudi

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, sebanyak 13 warga negara Indonesia (WNI) terancam hukuman mati di Arab Saudi.

Dari jumlah itu, seorang di antaranya sudah mendapat putusan berkekuatan hukum tetap.

Dalam rentang 2011-2018, tercatat 103 WNI dijatuhi hukuman mati di Arab Saudi. Dari jumlah itu, 85 orang berhasil dibebaskan dari ancaman hukuman mati, sementara lima orang lainnya telah dieksekusi sehingga tersisa 13 WNI yang masih diupayakan pembelaan hukumnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Belum Berencana Evaluasi Pengiriman TKI ke Arab Saudi

Sukamta berpendapat, seharusnya pihak Kedutaan Arab Saudi di Jakarta juga proaktif dalam berkomunikasi jika sudah ada tanda-tanda eksekusi akan dilakukan.

"Pihak Kedutaan juga sebaiknya lebih proaktif juga ketika sudah ada tanda-tanda akan eksekusi," tuturnya.

Tuti Tursilawati merupakan tenaga kerja Indonesia asal Desa Cikeusik, Majalengka, Jawa Barat.

Tuti divonis mati oleh pengadilan di Arab Saudi pada Juni 2011 dengan tuduhan membunuh majikannya.

Baca juga: RI Sampaikan Protes ke Saudi Terkait Eksekusi Tuti Tursilawati

Bobi Anwar Ma’arif dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mengatakan, pembunuhan itu tak disengaja lantaran Tuti membela diri dari upaya pemerkosaan majikannya.

Menurut Bobi, saat bertemu dengan ibunya, Tuti mengaku sering mengalami pelecehan seksual dari sang majikan,

"Peristiwa-peristiwa itu yang kemudian membuat dia merasa tidak terhormat dan membuat dia melakukan aksi yang di luar dugaannya. Saya yakin tuti tidak ada niat untuk melakukan perbuatan itu," kata Bobi.


Let's block ads! (Why?)

Baca Dong Selanjut nya https://nasional.kompas.com/read/2018/10/31/13492481/arab-saudi-diminta-lebih-komunikatif-terkait-eksekusi-mati-wni

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Arab Saudi Diminta Lebih Komunikatif Terkait Eksekusi Mati WNI"

Post a Comment

Powered by Blogger.