Search This Blog

Penganiaya Pimpinan Ponpes Cicalengka Dicokok Saat di Musala

PB NU meminta keluarga besar NU di Jawa Barat tidak terprovokasi terhadap peristiwa pemukulan yang terjadi pada Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Santiong, KH Emon Umar Basyri.

Wakil Ketua PB NU Eman Suryaman mengatakan, kasus penganiayaan ulama yang terjadi di Masjid Ponpes di Desa Cicalengka Bandung tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

"Kami mengapresiasi gerakan cepat jajaran polres Bandung dan Polda Jabar yang langsung menangkap pelaku dalam hitungan jam," kata Eman saat menggelar konferensi pers bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Cirebon,

Dia mengatakan, beberapa jam usai kejadian, pengurus NU langsung melaporkan kejadian tersebut kepada jajaran kepolisian. Para santri setempat diketahui tidak terima atas penganiayaan yang dilakukan tersangka kepada Emon Umar Basyri.

Bahkan, kata dia, pengurus NU di Jawa Barat sudah berinisiatif mencari dan menangkap pelaku.

"Sempat kami meminta untuk segera ditangkap paling lambat pukul 12 malam kalau tidak kami akan ikut mencari," kata dia.

PB NU mengimbau agar para santri Ponpes Al-Hidayah Santiong maupun keluarga besar NU di Jawa Barat untuk mengikuti proses hukum yang berlaku. Termasuk tidak termakan hasutan dan provokasi orang lain.

PB NU, kata dia, tidak segan melaporkan polisi jika kasus tersebut ditunggangi kepentingan tertentu.

Apalagi, kasus penganiayaan tersebut langsung menyebar di sosial media. Kasus ini sempat menjadi viral warganet untuk segera ditangani.

"Kami dari PB NU mendukung sepenuhnya proses penyelesaian permasalahan ini. Kami minta warga NU dan Jawa Barat tidak mudah terpovokasi," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong Selanjut nya http://news.liputan6.com/read/3241616/penganiaya-pimpinan-ponpes-cicalengka-dicokok-saat-di-musala

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penganiaya Pimpinan Ponpes Cicalengka Dicokok Saat di Musala"

Post a Comment

Powered by Blogger.