Search This Blog

Moeldoko Prediksi Ada 3.000 Massa Memadati Sekitar Gedung MK - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperkirakan ribuan massa akan kembali meramaikan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) saat pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).

Berbicara di kompleks kepresidenan, Moeldoko menyebut ada sekitar 2.500 sampai 3.000 massa yang akan memadati gedung MK besok. Meskipun jumlahnya tidak sebesar aksi 21 - 22 Mei lalu, pemerintah siap mengambil langkah antisipasi.


"Jumlahnya enggak terlalu banyak, namun kita tetap waspadai. Antara 2.500 sampai 3.000," kata Moeldoko, Rabu (26/6/2019).

Moeldoko pun buka suara mengenai massa yang mulai hari ini sudah mulai berkerumun di gedung MK. Menurut dia, masih ada segelintir kelompok yang ingin suasana demo terus terjadi.

"Memang dari sisi logistik kita juga melihat ada partisipasi. Namun ada kelompok-kelompok yang ingin suasana ini berjalan terus. Tanpa logistik kan enggak bisa," katanya.

"Saya pikir udah tahu juga itu barangnya. Iya enggak? Ya sudah bisa dikenali itu. Sudah bisa dikenali," jelas Meoldoko ketika ditanya siapa kelompok yang dimaksud.

Dalam menghadapi kelompok ini, Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah siap mengambil langkah tegas. Apalagi, jika aksi-aksi demo besar-besaran ini dinakhodai oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Siapapun yang tidak patuh, ya pasti akan berhadapan dengan hukum. Kan begitu. Apalagi nanti melakukan hal-hal yang bersifat anarkis," katanya.

"Untuk itu sekali lagi, bukan hanya pemerintah yang ingin suasana berjalan damai. Masyarakat Indonesia ingin semua persoalan Pemilu ini bisa diselesaikan dengan cara terhormat dan bermartabat," katanya.

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong Selanjut nya https://www.cnbcindonesia.com/news/20190626165015-4-80862/moeldoko-prediksi-ada-3000-massa-memadati-sekitar-gedung-mk

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Moeldoko Prediksi Ada 3.000 Massa Memadati Sekitar Gedung MK - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.