Djarot soal Penataan Tanah Abang: Bagus, Tapi...

Jakarta - Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno menata Tanah Abang dengan cara baru, yakni menutup sebagian Jalan Jatibaru Raya. Eks gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut penataan Tanah Abang ala Anies-Sandi bagus.

"(Jakarta sekarang) Bagus. Serahkan saja pada ahlinya. Tanah Abang... baguslah, itulah PKL-PKL itu," ucap Djarot saat bertandang ke kantor detikcom, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2018).

Djarot mengaku sebenarnya enggan mengomentari pembangunan Jakarta era Anies-Sandi. Meski demikian, Djarot punya banyak masukan dan pesan terkait penataan Jakarta. Djarot menyinggung soal wacana Pemprov DKI Jakarta mengoperasikan kembali becak.

"Biarkan warga ajalah. Cuma, hati-hati loh, ini Ibu Kota negara, makanya namanya Daerah Khusus Ibu Kota. Karena DKI, dia tentunya punya aturan-aturan khusus ya," tutur Djarot.

"Contoh masalah becak. Ini daerah khusus loh, makanya ada Perda, ini daerah khusus loh, itu tata negara. Jadi tolong kekhususan ini disesuaikan," imbuhnya.

Menurut Djarot, bukannya becak tak boleh beroperasi, namun Jakarta ditegaskannya merupakan daerah khusus. Djarot meminta tata administrasi benar-benar dipatuhi.

Dia juga menyinggung Pemprov DKI Jakarta yang kini memperbolehkan kembali motor untuk melintas di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Di era Ahok maupun dirinya, motor tak boleh melintas di jalur tersebut.

"Kemarin contoh misalnya, kenapa sih motor nggak boleh diperbolehkan di Sudirman-Thamrin? Karena kan kita dorong supaya mereka mau naik kendaraan umum, apalagi MRT mau selesai," ucap Djarot.
(gbr/rvk)

Let's block ads! (Why?)