Lebak Bulus-Bundaran HI Rp 14.000, Masih Mau Naik MRT? - detikFinance

Jakarta - Tarif MRT Jakarta telah diputuskan sebesar Rp 10.000/10 km. Tarif Rp 10.000/10 km berasal dari dua komponen, yakni boarding fee yang dipatok sebesar Rp 1.500 ditambah unit price per kilometer (harga per kilometer) sebesar Rp 850 dikalikan jarak.

Adapun tarif minimal MRT Jakarta ditetapkan sebesar Rp 3.000. Artinya tap in dan tap out di stasiun yang sama nantinya akan dikenakan tarif minimum tersebut.

Sedangkan tarif maksimal MRT Jakarta adalah Rp 14.000 untuk rute Lebak Bulus-Dukuh Atas dan Lebak Bulus-Bundaran HI.

Tarif ini dipastikan lebih mahal dari TransJakarta yang sebesar Rp 3.500, namun penggunaan MRT dipastikan bebas macet dan waktu tempuh dari Lebak Bulus ke HI dipastikan 30 menit.

Sebelumnya, tarif MRT Jakarta disetujui oleh DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 8.500 untuk rute terjauh (Lebak Bulus-HI). Mayoritas dari pembaca detikcom menganggap tarif tersebut murah, karena artinya jarak antar stasiun akan lebih murah lagi.

Thomas Ariesmatea salah satu pembaca beralasan, tarif itu lebih murah dibanding dengan ojek online (ojol). Apalagi, MRT memiliki jaminan waktu tempuh yang cepat.

"Murah lah. Dibandingkan naik ojol atau kendaraan pribadi. Plus waktu tempuh yang relatif lebih cepat," katanya.

Fendi, seorang karyawan swasta di Jakarta ini mengaku tarif yang telah ditetapkan Rp 8.500 sudah cukup pas dengan fasilitas yang ditawarkan.

"Nggak mahal menurut saya, coba kita compare dengan ojol dari Lebak Bulus ke HI berapa kan tarifnya. Apalagi dengan kenyamanan dan ketepatan waktu yang ditawarkan nggak bisa di-compare juga," kata Fendi saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Lalu, dengan tarif terjauh MRT yang segera ditetapkan lewat Keputusan Gubernur DKI Jakarta sebesar Rp 14.000, apakah warga tetap akan setia menggunakan MRT nantinya?

(eds/eds)

Let's block ads! (Why?)